Jl. Sisingamangaraja, RT.2/RW.1, Selong, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110

BeYe (Berita YISC) WOY (Whats On YISC) : Sedekah dengan Darah

 

Penulis : Ali Fikri (Al Ghozi) & Irna Susani (Al Ghozi)

Editor : Cut Hani Bustanova (Daffa)

Judul di atas terdengar menyeramkan memang, tapi kenyataannya di lapangan justru sangat indah. Fakta yang terjadi di lapangan tidak ada hubungannya dengan kekerasan, drakula, vampir, nyamuk, kelelawar, batman atau makhluk penghisap darah lainnya. Faktanya justru merepresentasikan sebuah kegiatan sosial bermanfaat yaitu donor darah yang digagas oleh bidang SOM dan SosMas Rabbani dan SPK YISC.

“Motivasi kami membuat acara ini ga ada yang khusus sih, cuma mau membantu orang lain dengan mendonorkan darah. Karena sedekah ga harus selalu dengan harta, dengan yang lain juga bisa”, ujar Fajrullah Maulana yang menjabat sebagai Kabid SOM dan Sosmas Rabbani.

Alhamdulillah, acara ini berhasil memfasilitasi 67 pendaftar dengan 41 di antaranya diperbolehkan untuk mendonor. Pendaftar terdiri dari civitas YISC yang saat itu ada di lokasi dan masyarakat umum. Usia pendonor pun beragam, dimulai dari usia 20-an sampai 40-an.

Tidak semua pendaftar lulus menjadi pendonor. Hal ini ditentukan dari hasil pengecekan kesehatan sesaat setelah pendaftar melalui proses pendaftaran. Prosesnya antara lain pendaftar akan dicek golongan darah, tekanan darah, hb darah, dan pengisian rekam medis. Bagi pendaftar yang memiliki rekam medis pernah mengalami penyakit sejenis sakit hati parah hingga menyebabkan sulit move on yang berkelanjutan, ga perlu khawatir, itu ga akan menghalangi niat muliamu untuk menyedekahkan darah.

Bagi pendaftar yang tidak lulus kriteria yang dibutuhkan, tidak dapat melanjutkan ke proses donor darah. Ini demi kebaikan si pendonor dan penerima darah. Namun tidak perlu khawatir, Insya allah niat baiknya pun sudah menjadi suatu nilai tambah untuk memperberat amal baiknya kelak di akhirat.

Bagi peserta yang berhasil mensedekahkan darahnya, mereka selanjutnya akan medapatkan kartu kontrol kesehatan serta paket makanan dan minuman penuh gizi dan energi agar dapat cepat pulih seperti sedia kala, seperti sebelum kenal dia. Eeh,. Maaf, maksudnya seperti sebelum diambil darahnya. .

Namun adapula peserta yang tubuhnya mengalami lemas hebat setelah mendonorkan darahnya, bahkan lebih lemas ketimbang menerima undangan akad dari si dia. . Nah, untuk peserta yang seperti ini, dia akan disuruh rebahan terlebih dahulu sambil diberikan pijatan ringan agar tubuhnya kembali pulih.

Alhamdulillah, darah yang terkumpul dari kegiatan ini berkisar kurang lebih 14.350 ml (dari 41 pendonor) yang seluruhnya akan diserahkan ke Bank darah PMI untuk kemudian didistribusikan bagi saudara kita yang membutuhkannya nanti. Jumlah tersebut sebetulnya masih belum memenuhi target awal panitia sebanyak seratus orang pendonor. Kendala terbesar yang dihadapi adalah minimnya waktu yang tersedia. Pendaftaran hanya dibuka selama dua jam yang dimulai dari pukul 11.00 wib sampai dengan 13.00 wib, itu pun terpotong dengan istirahat siang. Ini menyebabkan banyak calon pendonor yang bahkan untuk sekadar mendaftar pun tidak bisa karena waktunya telah habis. Panitia sebetulnya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan memasang flyer dan penyebaran berita melalui media sosial yang sudah ada jadwal lengkapnya sekitar dua minggu sebelum hari H, namun sejatinya manusia hanya bisa merencanakan rencana terbaik versi dirinya. Rencana terbaik yang sesungguhnya adalah hanya atas izinNya. Wallahu a’lam bis shawab.

Kegiatan ini rencananya akan diadakan rutin setiap tiga bulan sekali. Jadi, bagi teman-teman yang kemarin tidak mendapatkan kesempatan untuk bisa berpartisipasi dan yang memang berniat untuk menyedekahkan darahnya di kegiatan “Sedekah dengan darah” bagian 2 nantinya, ada beberapa hal yang harus teman-teman persiapkan.

Pertama, pastikan dalam jangka waktu tiga bulan sebelum kegiatan ini diadakan, kamu tidak melakukan donor darah. Kedua, pastikan kamu tidak telat untuk melakukan pendaftaran. Terakhir, pastikan tidak adanya dalam rekam medismu, penyakit sejenis sakit hati parah yang menyebabkan sulit move on yang berkelanjutan, karena memang terbukti dapat merusak kesehatan loh. .

Namun di luar itu semua, kegiatan ini sangat luar biasa nilai manfaatnya. Karena bukan hanya sebatas kegiatan biasa, melainkan ada segi sosialnya. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus melestarikan kegiatan sosial sejenis ini selanjutnya atau bahkan kegiatan sosial lainnya yang lebih bermanfaat lagi.

Dari Abu Dzar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Setiap (perbuatan baik) tulang-tulang persendian kamu adalah sedekah, semua tasbih (ucapan: Subhanallah) adalah sedekah, semua tahmid (ucapan: alhamdulillah) adalah sedekah, semua tahlil (ucapan: La ilaha illallah) adalah sedekah, semua takbir (ucapan: Allahu Akbar) adalah sedekah, amar ma’ruf (mengajak orang lain berbuat baik) adalah sedekah, nahi munkar (melarang orang lain berbuat munkar) adalah sedekah. Semua itu sama dengan dua rakaat shalat Dhuha”. (HR. Muslim).

Jakarta, 1 Maret 2016

Leave a comment