Oleh : Ika Tri Wahyuni – Angkatan Khaifa.
Sabtu sore sekitar pukul tiga (25/4/2015), peserta YISC Supercamp 1 sudah berkumpul di depan sekretariat YISC Al Azhar. Kami kloter kedua pemberangkatan menyusul kloter satu yang sudah berangkat terlebih dahulu. Dengan membawa perlengkapan seperlunya, kami yang notabene hanya ber-sembilan menaiki mobil pribadi milik Kak Reza (Sekum YISC). Perjalanan kami diiringi canda tawa dan sesekali menegangkan dengan cerita honor yang dibuat. Pas adzan magrib membuka jalur one way ke arah Puncak. Kami bergegas memacu mobil lebih kencang demi perut yang sudah berbunyi. Berharap pada saat tiba makanan masih tersisa untuk kami.
Ada dua materi dihari sabtu, materi pertama diisi oleh Ustd Arif Maulana tentang Leadership dan materi kedua diisi oleh Pak Irfan Sholeh tentang Komunikasi Efektif. Karena tertinggal kami hanya mengikuti dua materi terakhir. Materi ketiga tentang Amal Jama’I oleh Ketum YISC Al Azhar (Abu Sofyan) dan materi sosialisasi ke-YISC-an oleh Mas Reza. Tidak hanya pemberian materi, Kak Abu Sofian menerapkan langsung materi Amal Jama’I lewat games yang dibuat. Acara berlangsung seru hingga menjadi haru ketika pak Abu menyisipkan muhassabah diakhir materi.
Tepat pukul 03.00 dini hari, peserta dibangunkan untuk sholat tahajud bersama dan dilanjutkan dengan hafalan dan tilawah menunggu adzan shubuh. Sebelum sarapan siap kami digiring ke lapangan untuk melakukan senam pagi yang dibimbing Kak Budi (Kadiv Mikat PSDM YISC). Gerakan memutar, berguling dan gerakan ala silat dicontohkan Kak Budi. Peserta yang tidak biasa, kewalahan sampai terjungkir kebelakang. Lucu sekali ketika ada peserta yang diminta lari ditempat sambil menggoyangkan pinggulnya
Kegiatan yang ditunggu-tunggu, yaitu Outbound, dimulai tepat pukul 9 pagi setelah sarapan nasi goreng sosis. Tracking menuju curug panjang (Bogor) langsung melewati batu-batu kali yang sangat licin. Batu-batu besar dan arus yang deras membuat kami kesulitan menyebrangi sungainya belum lagi batu-batu yang sulit dijadikan pijakan, itu sungguh menegangkan. Salah satu peserta yang luar biasa menyusuri curug dengan menggunakan tongkat karena pasca operasi. Perjalanan ke curug panjang cukup lama dan mengharuskan kami berjibaku dengan kondisi kedinginan akibat terlalu lama berada didalam air. Namun, tekad bulat mencapai curug panjang akhirnya memudahkan langkah kami melalui sungai yang dalam dan berbatu licin. Di depan curug panjang, semangat teman-teman angkatan Al Hijrah terlihat semakin membara dan kebersamaan kian berpadu dan bukti cerita ini akan selalu kami pajang dihati kami masing-masing agar kelak turut membawa nama baik YISC dan tentunya kemuliaan islam dimanapun kami berada. Allohu Akbar! Semoga kebersamaan dalam Supercamp akan terus berlanjut sampai nanti, saat kami semua menjadi pemimpin dikemudian hari.
