Jl. Sisingamangaraja, RT.2/RW.1, Selong, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110

TUNTUTLAH ILMU DIMANAPUN ENGKAU BERADA

“Cintailah ilmu, sebagaimana kau mencintai dirimu sendiri. Karena ilmu adalah pelita hidup”

 

Siapa diantara kita yang tidak mencintai diri sendiri?

Salah satu bentuk cinta kita selalu ingin memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan yang terhampar luas di luar sana kan ya?

Bila tiap pribadi sadar akan pentingnya ilmu, waktu luang pun selalu terisi dengan hal bermanfaat. Allah berfirman dalam QS Al Mujaadilah (58) ayat 11;

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,”Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan  memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah  kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat“.

Dalam ayat tersebut, Allah mengatakan akan meninggikan derajat hambanya bagi yang berilmu. Hadist Ibnu Majah pun menyatakan bahwa mencari ilmu hukumnya wajib.

Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas

Lalu, apalagi yang membuat kita ragu atau bermalas-malasan dalam mencari ilmu? Usia? Jarak? Sumber ilmu? Atau cara memperolehnya?

Hal yang demikian bukan lagi hambatan karena di zaman modern nan canggih ini, semuanya sudah dipermudah. Jadi, tinggal bulatkan tekad, wujudkan tekad tersebut karena Allah Subhanahu wata’ala dan Insya Allah, akan dipermudah segala niat baik kita.

Lalu, bagaimana dengan teman – teman yang ingin belajar Islam, khususnya di Ibukota Jakarta yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dan banyaknya tempat – tempat hiburan? Sudah 1 dekade lebih masyarakat Muslim dikenalkan dengan kegiatan studi Islam atau lebih dikenal sebagai kajian Islam. Kajian/studi mengenai Islam biasanya diperkenalkan di lingkungan pesantren. Namun, semakin terbukanya kebebasan dalam beragama menimbulkan minat atau rasa penasaran masyarakat terhadap Islam. Lambat laun tumbuh kesadaran dan semangat mendalami ajaran Islam. Tanpa disadari berbagai kajian Islam banyak diselenggarakan secara rutin, baik di mushola hingga masjid milik Instansi Pendidikan/Pemerintah.  Salah satunya Mesjid Agung Al-Azhar yang terletak di komplek sekolah Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Layaknya masjid kebanyakan yang memiliki pengurus masjid atau remaja masjid, hal itu pun dimiliki oleh Mesjid Agung Al-Azhar. Organisasi remaja masjid Agung Al-Azhar yang lebih dikenal dengan Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar merupakan organisasi remaja masjid yang sudah lama berdiri. Sesuai dengan tujuannya, yaitu ingin membina dan mewujudkan generasi muda yang bertanggung jawab dan dapat mempertahankan serta memperjuangkan nilai-nilai Islam dan kesejahteraan umat, YISC Al-Azhar telah menjadi komunitas belajar bagi para pemuda-pemudi yang ada di sekitar Jakarta.

Sebagai salah satu organisasi remaja masjid, YISC Al-Azhar memiliki kegiatan pendidikan seperti, Bimbingan Studi Qur’an (BSQ) dan Studi Islam Intensif (SII). Masih saya ingat dengan jelas saat saya tiba di Jakarta pada bulan Februari 2013 dan kost di daerah Fatmawati selepas lulus kuliah di Bogor. Saya tidak tahu-menahu area Jakarta bahkan sempat pesimis dengan tidak adanya tempat kajian/bimbingan tahsin. Maklum, saat itu dibenak saya Jakarta adalah kota besar yang identik dengan gemerlapnya kesenangan dunia sehingga akan sulit untuk menemukan tempat yang memberikan bimbingan tahsin. Namun, berbekal dengan bertanya kepada kakak kost dan browsing internet, maka saya memperoleh informasi mengenai YISC Al-Azhar. Dari sinilah terbentuk ikatan antara saya dengan YISC Al-Azhar.

Awalnya saya hanya ingin mengikuti program Bimbingan Studi Qur’an (BSQ) yang menitikberatkan dalam hal mempelancar dan membaguskan bacaan Qur’an beserta bunyi huruf dan tajwidnya. Namun, rupanya kurikulum pendidikan di YISC Al-Azhar sudah sepaket dengan Studi Islam Intensif (SII). Oleh karena itu, saya mengikuti kurikulum pendidikan yang sudah dibentuk oleh YISC Al-Azhar. Seiring berjalannya waktu, tentu banyak kerikil atau batu besar yang harus saya lewati sehingga mempengaruhi kehadiran bahkan keberlanjutan pendidikan saya di YISC Al-Azhar.

Tiba dimana saya berpisah dengan YISC Al-Azhar pada Agustus 2013 dan kembali ke kota asal saya, yaitu Bekasi. Dengan ridha Allah, 3 atau 4 bulan kemudian saya kembali lagi ke Jakarta dan mengikuti pendidikan YISC Al-Azhar, akan tetapi dengan angkatan dasar yang berbeda. Sebelumnya, hati saya dibuat gamang, apakah tetap melanjutkan pendidikan bersama teman-teman YISC Al-Azhar angkatan Juni 2013 atau mendaftar ulang di tahun berikutnya. Berbekal tekad ingin mendapatkan setiap ilmu dari kurikulum pendidikan YISC Al-Azhar, maka saat itu saya memutuskan untuk mendaftar ulang dan bergabung dengan Angkatan Dasar Januari 2014. Berusaha sekuat tenaga dan menguatkan azzam agar selalu hadir di setiap kelas BSQ dan SII, membuat saya sadar bahwa hal tersebut tidak mudah, namun bisa dilakukan. Tanpa disadari, sudah 7 tahun proses memperbaiki diri, hijrah, mendalami ajaran Islam, dan mengikuti perkembangan Islam di tengah gemerlapnya Kota Jakarta, saya lalui bersama YISC Al-Azhar. Walau jarak menjadi salah satu faktor penghalang, namun saya meyakini bahwa dimanapun kita berada, tetap harus mendalami ilmu ajaran Islam. Karena jarak, waktu, dan tempat bukan menjadi penghalang lagi. Semoga teman-teman di luar sana tetap semangat dan pantang menyerah dalam mendalami ilmu ajaran Islam. Keep Istiqomah Teman!!

 

#KaryaTulisMilad06
===================

Penulis : Jessy Fergiena Mutiara (Al-Fazza)
Editor   : Winnie Amalia (Al-Farizi)
Tim Jurnalistik-Humas YISC Al Azhar

 

Referensi:

Gudang Ilmu. Dalil Al-Qur’an dan Hadist Tentang Menuntut Ilmu. https://www.ilmusaudara.com/2015/10/dalil-al-quran-dan-hadit-tentang.html diakses pada 25 April 2019 pukul 10:00 WIB

YISC Al-Azhar. Latar Belakang. https://www.yisc-alazhar.or.id/profil/ diakses pada tanggal 25 April 2019 pukul 15:00 WIB