Oleh : Cut Hani Bustanova – Angkatan Daffa
Ahad pagi (29 November 2015) itu, langit cerah. Beberapa orang telah berkumpul di Taman Firdaus yang terletak tepat di samping Masjid Agung Al Azhar Jakarta. Panggung, terpal, dan bahkan tiga buah bantal besar telah tertata rapi. Peralatan tata suara pun telah siap dipakai. Namun, rupanya Allah berkehendak lain. Awan perlahan gelap, angin mulai bertiup kencang, dan tentu saja tidak dapat dikendalikan oleh Tim Keamanan Elit mana pun. Pagi itu, hujan tanda keberkahan, menyapa kami panitia dan peserta Super Sunday yang cerah ceria.
Spanduk yang terhampar sebagai karpet basah, beberapa kain dan hiasan rubuh, lantai berundak di depan sekretariat YISC Al Azhar dan samping masjid juga turut terkena imbas air hujan. Akibatnya, peserta mencari tempat berteduh. Hujan hadir hanya sebentar, tetapi panitia tentu saja masih ketar-ketir. Lantas, hujan berhenti sesaat dan sejenak kemudian datang lagi hujan episode kedua.
Waktu menunjukkan pukul 09.30 wib. Proses registrasi peserta Super Sunday terus berlangsung. Ada peserta yang registrasi khusus untuk acara Super Sunday saja, ada juga yang terdaftar untuk acara Super Sunday dan hadir pada saat Musleng 12-13 Desember 2015 nanti. Mayoritas peserta yang hadir berasal dari angkatan Rabbani. Tidak ketinggalan hadir pula angkatan lain seperti Al Ghozi, Al Hijrah, Al Fatih, Daffa, Gaza, Azzam, Khaifa, dan Al Mujaddid. Semua peserta Super Sunday mendapatkan nomor undian doorprize dan kue cemilan dari panitia. Tercatat sekitar seratus civitas YISC Al Azhar yang menandatangani daftar hadir di meja registrasi panitia.
Panitia mulai beradaptasi dengan cuaca. Hujan seperti menggoda hati kita. Meja registrasi digeser, panitia mulai memikirkan rencana kedua, pemindahan tempat pelaksanaan Super Sunday ke Aula SMP Al Azhar. Akbar Zubaidillah (Daffa), selaku Ketua Panitia, terlihat tenang. Koordinasi pihak perlengkapan dan penjaga Aula juga sudah rampung. Tinggal menunggu kabar cuaca saja. Akhirnya, tepat pukul sepuluh pagi, hujan berhenti, acara Super Sunday pun resmi dimulai. Dengan sebuah kerja keras meminjam kursi pada pihak Takmir Masjid Al Azhar, para peserta Super Sunday yang pada rencana awalnya akan dipersilakan duduk di atas terpal-terpal spanduk yang dimodifikasi menjadi semacam karpet, dapat duduk dengan nyaman pada kursi yang telah ditata rapi di atas spanduk-spanduk itu. Panitia pun tidak perlu mendekor ulang tata panggung dan perlengkapan lainnya, karena Super Sunday tetap diadakan di Taman Firdaus.
Andhika Ramadhan (Al Ghozi) dan Lulu Asfiyatun (Al Hijrah) membuka acara dengan ceria. Lantunan merdu ayat suci Alquran yang dibacakan oleh Izzul (Al Ghozi) dan saritilawah yang dibacakan oleh Annisa Ayu Fitria (Daffa) terdengar syahdu membuka harapan akan lancarnya acara hari itu. Seusai penyampaian kata sambutan oleh Ketua Panitia, acara dilanjutkan dengan musikalisasi puisi. Puisi Helvy Tiana Rosa “Salam Negeriku” dibacakan oleh Lulu Asfiyatun diiringi petikan gitar dari M. Ihsan (Al Fatih). Makna puisi ini dalam sekali. Jika dianalogikan kepada masa estafet kepengurusan YISC kali ini, harapan yang ingin disampaikan kepada seluruh civitas YISC adalah semoga siapapun civitas YISC yang sudah menyelesaikan amanahnya akan tetap memperhatikan keadaan YISC Al Azhar dengan segala daya dan upaya yang mampu dilakukan.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran video civitas yang berisi harapan beberapa perwakilan angkatan dasar, lanjutan, dan pasca kepada kedua Balon Ketum YISC secara khusus serta kepada organisasi YISC secara umum. Untuk menarik keikutsertaan peserta Super Sunday, MC (Andhika Ramadhan dan Lulu Asfiyatun) juga menanyakan saran dan komentar peserta Super Sunday yang hadir kala itu. Sesaat kemudian, M. Reza (Hamaasah), Balon Ketum dengan Nomor Urut 1, menyampaikan visi misinya sampai adzan zuhur berkumandang dan acara dilanjutkan setelahnya.
Selepas sholat zuhur, beberapa panitia terlihat menikmati makan siang. Perpaduan nasi padang dan minuman jeruk nipis peras membangkitkan semangat seluruh panitia lagi. Tim sukses Balon Ketum 1 (M. Reza) membagikan Chocho Banana dan Lolipop Cake kepada para peserta Super Sunday. Sontak, aktivitas itu memecah perhatian peserta Super Sunday yang hadir. Walaupun begitu, penampilan Teater Rabbani bertajuk “Kupilih Kau dengan Bismillah” mampu menarik perhatian peserta lagi. Penyampaian visi dan misi yang cukup heroik dari Aldo Indarmawan (Hamaasah) Balon Ketum 2, di sesi berikutnya, juga membuat peserta semakin mengenalinya.
Sampailah kita pada acara yang ditunggu-tunggu, “The Panelist”. Tiga orang panelis yang telah hadir sejak pagi, Hanifur Rifqi (Daffa), Alvin Palihian (Ketum 2010-2011), dan Sandra Natalia (MDO 2012-2013) sudah siap dengan pertanyaannya masing-masing. Pertanyaan yang mereka ajukan terkait komitmen, kekonsistenan, dan proses kontrol terhadap visi dan misi yang akan dijalankan oleh kedua Balon Ketum jika terpilih nanti. Kedua Balon Ketum berhasil menjawab semua pertanyaan para panelis dengan tenang dan elegan dipandu oleh Moderator Rahmat Irawan (Nafta). Memasuki agenda acara selanjutnya, “Versus”, acara semakin panas. Kedua Balon Ketum dipersilakan bertanya satu sama lain dan menjawab pertanyaan tersebut seraya disaksikan oleh para peserta Super Sunday yang hadir. Tidak lama setelah itu, adzan Ashar memanggil kami semua untuk sholat sekaligus menyejukkan hati bertemu Ilahi dan menandai berakhirnya sesi “Versus”.
Rangkaian acara Super Sunday masih terus berjalan. Penampilan Stand up Comedy oleh Amirullah dan Rizky Syaifudin (keduanya Al Fatih) berhasil mengocok perut peserta Super Sunday.
Peserta Super Sunday yang hadir juga dipersilakan bertanya langsung kepada kedua Balon Ketum dalam sesi “Our Aspiration”. Pertanyaan pertama diajukan oleh Tim Sukses 1, Chiyar Edison (Al Ghazi) kepada Aldo Indarmawan. Pertanyaan kedua diajukan oleh Tim Sukses 2 Dian Paramitha (Khaifa) kepada M. Reza. Pertanyaan selanjutnya diajukan kepada kedua Balon Ketum berurutan diajukan oleh Muhammad Anfal Al Fanji (Al Ghazi), Ahmad Nasrullah (Al Fatih), Nabila Rizqi (Rabbani), dan Abu Sofian (Ketum YISC 2013-2015).
Acara hampir usai, tidak lupa panitia mengumumkan nama dan nomor undian peserta Super Sunday yang berhasil meraih doorprize. Doorprize pertama berhasil diraih oleh Ilham Zahroni (Rabbani). Sebelum MC membacakan nama peraih doorprize utama, penyampaian singkat tentang Kaidah Dasar (KD), Kaidah Rumah Tangga, dan Garis-garis Besar Perjuangan Organisasi YISC yang nantinya akan dibahas lebih dalam pada Musyawarah Lengkap pertengahan Desember, dijelaskan secara baik oleh M. Ihsan dan Pungki Arifiandoko (Al Hijrah). M. Ihsan juga memimpin para peserta Super Sunday berdoa (membaca surat Al Fatihah) demi kelancaran seluruh rangkaian acara Musyawarah Lengkap ini.
Wajah Fajar (Gaza) sumringah ketika nama dan nomor undiannya disebut sebagai penerima doorprize utama berupa sepeda lipat. Peserta Super Sunday bertepuk tangan karena ikut merasakan kebahagiaan yang dipancarkan wajahnya. Lantas Ahmad Nasrullah memberikan sedikit wejangan yang menyejukkan kalbu kepada seluruh peserta Super Sunday yang masih bertahan sampai waktu senja datang.
Acara Super Sunday hari itu akhirnya ditutup dengan ritual seru “Foto Panitia” OC Musleng. Seluruh panitia bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas kelancaran dan keberhasilan mengadakan Super Sunday meski ditemani warna-warni cuaca. Panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dan semangat para peserta maupun pengisi acara yang berasal dari berbagai angkatan di YISC Al Azhar.