Oleh : Marisa – Angkatan Al Fatih.
Ramadhanku kali ini menjadi spesial karena aku mengikuti YISC Share And Care (27-28 Juni 2015) yang merupakan salah satu kegiatanyang rutin yang dilakukan YISC Al Azhar yakni Cahaya Ramadhan Cahaya Mesjid (CRCM). Kegiatan ini adalah kegiatan sosial berbagi senyuman kepada teman-teman yang ada di kampung pemulung Pejaten, Siaga Raya Pasar Minggu.
Sabtu pagi kala itu YISC Share and Care dimulai, dengan membersihkan sekolahan yang terletak di kampung pemulung tersebut. Jika kalian melewati daerah siaga, mungkin kalian tak akan mengira bahwa di lokasi ini terdapat kampung pemulung, ini karena letaknya di antara perumahan dan jalanan yang cukup terawat.
Ditempat ini banyak adik-adik kita yang tinggal. Karena merekalah yang menjadikan alasan bagi teman-teman YISC untuk menebarkan senyuman, berawal pembersihan tempat sekolah yang biasa mereka gunakan untuk belajar, mencari ilmu. Tempat belajar mereka tidaklah seperti sekolahan pada umumnya yang ada kursi, meja bahkan kelasnya tidak terlalu besar namun masih bisa digunakan dan sebisa mungkin membuat mereka nyaman belajar ditempat ini.
Malam harinya kami kembali ke empat ini. Saat kakiku menginjakan di tempat ini, adik-adik itu berlarian dan sesegera memelukku. Akupun sampai terkejut. Ternyata pertemuan tadi pagi itu membekas dihati mereka, sehingga mereka tak sabar bermain kembali untuk menciptakan kenangan-kenangan indah dihati mereka. “Kakak… kakak.. nama kaka siapa? Kakak, aku mau salaman.” Hanya dengan sambutan perkataan itu membuat hatiku terenyuh haru. Mereka selalu mencari peratian kepada siapa-siapa yang datang kala malam itu. Jika ada yang membawa kendaraan roda dua, dengan mantap mereka duduk di motor dan pasti berkata “kakak, aku ikut..” mungkin hal sesimple ini bisa membahagiakan mereka. Malam pun mulai larut “kak.. acaranya kapan mulai sih?” Salah satu adik menghampiriku. “Kamu ngantuk? Tidur dulu ya.. nanti dibangunin.” Ku coba membujuknya “enggak ah..” adik itu meninggalkanku dan bermain dengan kawan-kawannya. Benar saja mereka pun tak tidur, dengan setia mereka menanti. Tak lama salah satu adik menarik tanganku dan membawaku ke dalam perkampungan pemulung. Mereka mempersilahkan aku dan kawan-kawan lainnya duduk. Saat itu hanya sebuah kardus-kardus yang menjadi alas duduk kami. Mereka berkata “maap ya kak.. cuma ini aja yang bisa kami kasih. Kakak duduk saja.” Aku hanya bisa tersenyum mereka adalah anak-anak yang sopan.
Acara puncak pun di mulai, walau dengan keterbatasan penerangan namun show must go on. Dibantu dengan mc kondang Bang Ucha dan Didin dengan tema merajut ukhuwah dalam berbagi.
Tak hanya itu, adik-adik di kampung pemulung pun memberikan sebuah apresiasi pentas tari dan penampilan teman-teman teater YISC Al Azhar pun turut membuat suasana pesan ramadhan ini menjadi kental. Adik-adik kampung pemulung pun ikut terpanah dengan penampilan kak Wahyu yang membawa dongeng dengan baik, dan setelah itu ust Agus juga memberikan tausiahnya sebelum kami semua sahur. Terima kasih YISC.. ukhuwah ini pun begitu erat, kegiatan berbagi di ramadhan tahun ini alhamdulillah berjalan dengan lancar dan ini terpancar sekali dari wajah adik-adik serta teman teman yang ada di kampung pemulung. Bagiku dan kawan-kawan yang telah datang ditempat ini, mereka adalah inspirasi bagi kami untuk selalu bersyukur kepada Allah Azza Wa Jalla.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Qs. Ar Rahman : 13